Perdagangan jangka pendek memang bisnis yang berisiko, dibandingkan dengan investasi konvensional. Perdagangan jangka pendek biasanya lazim untuk instrumen CFD dan derivatif. Jenis perdagangan ini memungkinkan para pedagang untuk membeli dan menjual posisi tergantung pada prediksi mereka.
Trading dalam jangka waktu yang singkat membutuhkan analisis yang cermat dan keputusan yang informatif. Sebagian besar waktu, Anda memiliki waktu yang terbatas untuk menyimpan peluang Anda dan menghasilkan keuntungan. Sangat bagus bagi Anda untuk mengetahui cara menganalisis grafik jika Anda berfokus pada perdagangan jangka pendek. Dan berikut adalah cara terbaik untuk meningkatkan analisis perdagangan jangka pendek Anda.
Periksa kerangka waktu grafik yang berbeda
Saat Anda menganalisis pasar tertentu, sangat ideal untuk menarik perhatian Anda ke kerangka waktu grafik yang berbeda. Seseorang dapat dengan mudah kehilangan peluang dalam kerangka waktu grafik yang lebih kecil. Tetapi ketika Anda memperbesar kerangka waktu, Anda akan mengambil gambar yang lebih besar. pada gilirannya, Anda akan dapat melihat peluang. Tapi bisa juga bekerja sebaliknya. Karena Anda memiliki gambaran yang lebih besar, ada kemungkinan kehilangan satu poin dalam kerangka waktu. Oleh karena itu, Anda ingin memperbesar untuk mendapatkan detail peluang yang tersedia. Merupakan ide bagus untuk mengevaluasi aset pada kerangka waktu yang berbeda karena ini akan membantu Anda memahami lebih banyak tentang tren dan mengarahkan Anda ke keputusan yang informatif.
Misalnya, Anda ingin mengevaluasi grafik saham pada tiga kerangka waktu yang berbeda: 30 menit, 2 dan 4 jam. Jika Anda melihat kondisi jangka pendek, Anda bisa menggunakan kombinasi SMA dan RSI untuk melihat tren saham tertentu.
Dari time frame tersebut, Anda akan dapat menemukan peluang untuk menentukan posisi Buy dan melanjutkan tren hingga terjadi pembalikan bearish.
Lihat pola grafik
Untuk melakukan analisis teknis yang efektif, perlu untuk melakukan penelitian ekstensif pada pola grafik. Saat pola grafik muncul, pedagang harus mewaspadai fase pasar utama seperti pergerakan naik dan turun, serta tren menyamping, saat memperdagangkan pasar.
All traders should be familiar with the reversal and continuation patterns that may be found in candlestick charts. Despite the fact that it may be advisable to double-check the patterns’ signals, they may prove to be effective indications of what to expect from the market in the long term.
Choosing the best indicators
However, you may be able to enhance your strategy by learning how to tailor an indicator to your specific period and market conditions. But which settings should I use?
The indicator is more sensitive with smaller settings, but the indicator is less sensitive with larger settings, resulting in more accurate indications (but this does not imply they are 100 percent true). When using the RSI indicator in this manner, the normal values of 70/30 or 80/20 can be used. Indicators with larger settings, on the other hand, may lag.
Customizing an indicator to your trading style is all that matters in the end.
Making an informative decision
Traders who deal in short-term contracts must make rapid decisions. When judgments must be made quickly, overthinking may be deadly. You’ll miss out if you don’t seize every chance that comes your way. An effective short-term trading strategy requires planning ahead of time and refraining from making rash judgments.
Perdagangan jangka pendek membutuhkan strategi yang berbeda dari investasi jangka panjang. Untuk meningkatkan analisis pasar jangka pendek Anda, cari pola candlestick dan lakukan modifikasi pada indikator Anda. Membuat penilaian cepat sangat penting dalam perdagangan jangka pendek, dan setiap pedagang yang ingin berspesialisasi di dalamnya harus belajar bagaimana melakukannya.