Kehilangan perdagangan adalah bagian dari aktivitas perdagangan. Bahkan trader paling profesional pun akan lebih sering mengalaminya daripada pemula. Meskipun Anda telah melakukan riset sendiri, telah dinasihati oleh mentor yang hebat, dan membuat rencana strategis, kekalahan masih mungkin terjadi. Sesuatu bisa salah dalam perdagangan Anda. Tapi di sinilah Anda perlu mempertimbangkan rencana perdagangan keluar yang jelas.
Pintu keluar perdagangan sangat penting untuk mencegah kerugian lebih lanjut terjadi. Ketika seorang pedagang terus kehilangan kesepakatan, seseorang perlu mereformasi dan melanjutkan. Dalam banyak kasus, pedagang mungkin telah menetapkan stop-loss tetapi kemudian menghapusnya untuk mengejar lebih banyak keuntungan. Apa yang mungkin tidak Anda sadari adalah bahwa posisi Anda semakin merugi.
Berpegang teguh pada rencana keluar Anda sangat penting. Tidak hanya akan memberi Anda kesempatan untuk mendapat untung, tetapi juga akan melindungi uang Anda dari Anda. Berikut adalah strategi yang dapat Anda gunakan agar Anda dapat keluar tanpa harus kehilangan uang Anda.
Stop-loss dan take-profit
Stop-loss dan take-profit telah menjadi alat manajemen risiko yang penting bagi semua pedagang.
Stop-loss tidak akan menghentikan perdagangan sampai mencapai jumlah kerugian yang diterima pedagang. Dengan begitu, Anda akan dapat mengelola kerugian.
Sementara itu, take-profit memungkinkan Anda untuk menetapkan posisi profit tertentu yang ingin Anda terima. Kecuali jika tolok ukur tercapai, kesepakatan akan tetap terbuka.
Pertimbangkan untuk mempelajari dan mempraktekkan alat yang efektif ini sehingga Anda akan memiliki rencana keluar yang cukup.
Keluar waktunya
Fokus waktunya adalah pada waktu. Ini memungkinkan Anda untuk menutup kesepakatan setelah jangka waktu tertentu.
Anda dapat menerapkan strategi ini dalam kondisi pasar yang datar atau saat mengelola kerugian Anda dalam sebuah kesepakatan. Ini bisa efektif karena strategi memaksa Anda untuk menutup perdagangan pada waktu yang tepat yang telah Anda rencanakan. Namun, strategi ini tidak akan berhasil jika para pedagang tidak dapat menahan godaan FOMO, atau takut ketinggalan. Tidak menutup perdagangan tepat waktu adalah salah satu penyebab jebakan. Anda harus tetap berpegang pada strategi manajemen risiko untuk alasan ini.
Memahami tren saham
Setelah memahami analisa teknikal, Anda akan memahami pergerakan saham juga.
Jika Anda belum memahami analisa teknikal, Anda bisa mempelajarinya terlebih dahulu. Penting untuk memahami level support dan resistance utama sebelum memasuki perdagangan. Level-level ini dapat membantu Anda menentukan area di mana Anda harus keluar.
Banyak trader pemula membuat kesalahan dengan memasukkan secara acak tanpa mengetahui target atau stop loss mereka. Anda akan selalu membutuhkan rencana keluar saat melakukan perdagangan. Secara umum, Anda ingin menjual posisi di dekat resistance dan membelinya di dekat support.
Apa alasan Anda menjual?
Untuk membuat exit strategy terbaik, Anda harus mengetahui alasan menjual. Ingatlah bahwa alasan Anda harus logis. Anda tidak dapat menjual posisi Anda hanya berdasarkan emosi.
Anda perlu memiliki sistem dan sinyal yang baik untuk mengidentifikasi tren yang sebenarnya. Tempatkan diri Anda pada posisi orang-orang yang ingin mengambil posisi di sisi berlawanan dari perdagangan Anda sendiri. Dengan harga berapa orang-orang itu akan masuk? Anda juga dapat mengambil buku pesanan untuk melihat volume perdagangan selama perdagangan.
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat jalan keluar yang benar. Tetapi langkah pertama untuk sukses adalah memahami pasar. Semakin Anda mengenal pasar, semakin tinggi peluang Anda untuk keluar dengan baik.